header hapsari adiningrum

Postingan Viral, Ada yang Mendukung dan Ada yang Menghujat



 Hai teman-teman, sebagai pengguna media sosial dulu saya punya keinginan untuk jadi seleb Facebook. Ingin tulisan saya dibaca ratusan ribu orang dan dishare ribuan orang lalu punya banyak pengikut. Bagaimana ya rasanya terkenal di jagat maya. Membanggakan?. Sepertinya iya. Tapi bertahun-tahun menulis belum ada tulisan saya yang viral. Pernah sih ada yang membagikan tulisan saya, tapi itu cuma di angka puluhan orang saja, belum sampai ribuan. Sekarang malah lebih miris, kalau update status paling hanya 3-5 orang saja yang ngelike di Facebook hahaha ...

Dua tahun ini saya senang mengabadikan video perkembangan Arfa, anak pertama yang merupakan anak berkebutuhan khusus. Awalnya saya upload di tik tok hanya untuk menyimpannya saja. Nanti suatu saat kalau saya mau melihat lagi tinggal sekrol sosial media , nggak perlu ribet jadi di folder album foto atau video. Iseng nih saya upload di tik tok dan mendapatkan apresiasi dari teman-teman pengguna tik tok. 3.4 juta kali penayangan dan sudah dibagikan ribuan kali. Oooh begini ya rasanya viral. 



Video berdurasi 15 detik itu saat Arfa sedang merengek minta mie ayam, sedangkan sebagai penyandang autism mie adalah makanan yang pantang diberikan untuk pribadi autis. Mie yang terbuat dari tepung terigu dapat menyebabkan gangguan metabolisme. Makanan dari tepung terigu, gula dan susu memang dilarang untuk penyandang autis.



Berbagai komentar dituliskan oleh oramg-orang di kolom komentar video tik tok. Paling banyak adalah dukungan, pelukan virtual dan kata penyemangat dari para orang tua yang sama-sama memiliki anak istimewa. Beberapa komentar juga memberikan tips makanan alternatif pengganti mie ayam. Dari mulai melonio sampai resep mie homemade dari tepung singkong. Namun ada juga yang memberikan hujatan, misal menertawakan dan memaki Arfa. 



Yah, begitulah menjadi viral di media sosial, akan ada yang mendukung dan ada yang menghujat. Nah, dari pengalaman pribadi tersebut, saya mau memberikan tips gimana ya sebaiknya sikap kita jika postingan kita viral

1. Niatkan dan biasakan membuat postingan yang bermanfaat. Status atau upload video di sosial media milik kita memang sepenuhnya hak kita mau mengisinya dengan apa. Namun memang lebih baik untuk menghindari hal-hal yang kontroversi. Jualan itu juga postingan bermanfaat kok. Curhat masalah pribadi juga boleh-boleh aja. Yang nggak boleh itu misalnya joget dengan gerakkan yang vulgar atau postingan menghina suku atau agama lain.

2. Jangan terpaku posting karena mau viral. Kalau niat awal mau nulis atau posting karena mau viral kadang justru jadinya sepi. Karena jadi viral itu nggak bisa ditebak. Setelah postingan video tik tok saya yang viral itu saya upload lagi tapi nyatanya nggak bisa rame. Viral itu sih kalau kata saya sebuah keberuntungan yang nggak bisa ditebak kapan terjadinya. 

3. Tetap atur waktu. Postingan viral tentu saja akan ada banyak komentar diakun sosial media kita. Tetap atur waktu untuk kegiatan kita sehari-hari ya. Jangan sampai waktu habis hanya karena ingin membalas komentar yang masuk.

4. Acuhkan penghujat. Jadi viral itu nggak selamanya kita akan disukai dan didiukung oleh semua orang loh. Postingan video Arfa juga ada yang menghujat dan memaki. Yah, namanya juga sosial media ,tentu saja digunakan oleh banyak orang dengan berbagai karakter. Biasanya sih yang menghujat langsung saya blokir. Makan hati kalau mau membalas komentar mereka 

5. Tetap semangat mengedukasi. Setelah postingan viral dan pengikut tik tok saya bertambah karena video autis, saya jadi ingin terus membuat konten tentang edukasi anak berkebutuhan khusus. Semoga bisa konsisten ya.

Nah, teman-teman ceritain juga dong pernah viral nggak di dunia Maya?. Ceritain di kolom komentar ya...

Hapsari Adiningrum
Melihat Arfa kecilku tumbuh berkembang dimana aku adalah saksi pertamanya adalah hal yang paling menakjubkan dalam hidup. Arbaca adalah segalanya, namun PemilikNya lebih utama. Memiliki tiga buah hati dan berharap dapat membersamai mereka hingga dewasa. Seorang ibu yang ingin selalu belajar tentang apapun sampai kapanpun.

Related Posts

There is no other posts in this category.

Posting Komentar