header hapsari adiningrum

Awalnya Iseng Curhat Ternyata Dapat Banyak Manfaat


Viral Di Tik Tok



“Mama mie ayam” kata Arfa“

"Mie ayam…mie ayam” rengek putra sulungku itu berulang kali. Hari itu  Arfa ingin sekali makan mie ayam. Mie dengan topping tumis ayam itu memang bisa jadi makanan favorit semua orang termasuk remaja spesialku. Rengekannya berlanjut selama 30 menit dan sepertinya tidak akan berhenti kalau saya belum menuruti kemauannya. Tetapi memberikannya semangkuk mie ayam hanya akan menambah masalah lagi nantinya.

Iseng saya mengambil hp dan merekam kejadian ini, rengekannya mintam ie ayam dengan durasi video tidak sampai 30 detik itu siapa tahu bisa jadi kenangan. Saya memang suka memotret atau merekam perkataan Arfa,biar nanti saya tunjukkan lagi kepadanya dan mengatakan “ini lho kemarin pas Arfa nangis minta mie ayam”.

Iseng juga saya mengunggah video itu  di tik tok, saat itu niat sayai ngin menyimpan saja dan nanti kalau dihapus karena memori penuh mak suatu saat nanti bisa menontonnya kembali.   Sama sekali nggak nyangkat ernyata fyp (for your page). Video tik tok yang fyp tentang Arfam erengek minta mie ayam mencapai 3,300.000 penayangan dan mendapatkan 274,200 like serta 2584 komentar.

Video tik tok tentang Arfa ini saya unggah di bulan Agustus 2021 dengan keterangan “ Mie ayam itu jahat untuk anak autis membuat banyakp engguna tik tok bersimpati dan beberapa lainnya penasaran. Ternyatab anyak anak-anak remaja, yang seusia dengan Arfa yang belum tahu apa itu autis, sedangkan beberapa komentar lainnya dari para  ibu yang sama-sama memiliki anak berkebutuhan khusus sehingga kami bisa salingb erbagi informasi dan saling mendoakan agar diberikan kesabaran dan kekuatan dalam mendampingi anak-anak spesial kami.

ASD (Autism Spektrum Disorder)

Autis merupakan gangguan perkembangan system  saraf yang mempengaruhi kecerdasan, emosi dan tingkah laku seseorang. Arfa mendapatkan diagnosis saat usianya menjelang 3 tahun. Arfa lahir tahun 2008 dan diumurnya yang ke3 tahun saat itu dia belum bisa berkomunikasi 2 arah, tidak suka dipeluk atau digendong, lebih tertarik dengan benda-benda yang berputar seperti kipas angin atau roda kendaraan bermontor dan tidak mau kontak mata dengan orang tua atau orang yang mengajak bicara.

Anak-anak autis biasanya mengalami speech delay atau terlembat bicara namun tidak semua anak speech delay pasti terdiagnosa autis. Saat ini, usia Arfa 14 tahun namun bicaranya seperti anak uur 4 tahun, masih cadel atau tidak jelas pengucapannya dan sangat terbatas kosa katanya,

Anak autis juga memiliki ciri khusus yang sangat terlihat yaitu jika sedang senang, tertarik dengan suatu benda atau keadaan maka akan mengepakkan tangannya berulang kali.

Kenapa sih mie ayam jahat buat anak autis? Jahatnya seperti apa? Mie ayam itu racun ya buat anak autis?. Pertanyaan-pertanyaan seperti itu banyak sekali di kolom komentar video tik tok saya. Abk dengan diagnosis autis sebaiknya tidak makan makanan yang mengandung terigu.

Arfa mendapatkan saran dari terapisnya untuk diet CFGFSF ( Casein Free Glutein Free Sugar Free), artinya tidak makan akanan dari tepung terigu, susu sapi dan turunannya dan gula. Wah banyak sekali ya pantangannya, terus yang boleh makan apa saja dong?. Masih banyak kok makanan yang bisa dikonsumsi pribadi dengan autis seperti nasi, daging, buah, ubi dan masih banyak lagi.

Lalu apa akibatnya jika anak autis mengkonsumsi bahan makanan yang
mengandung glutein?. Pengaruh glutein, susu dan gula barangkali akan berbeda pada masing-masing individu, pada Arfa mempengaruhi perilakunya, Arfa jadi mudah tantrum, susah tidur dan susah fokus.


Remaja 14 Tahun dengan Usia Mental 2 tahun 10 bulan



Oiya, tahun ini Arfa sudah lulus sekolah dasar. Rencana pertama saat itu mau melanjutkan ke SLB ( Sekolah Luar Biasa) Negeri Semarang. Salah satu syarat pendaftaran yaitu menyertakan test psikolog. Test psikolog sudah Arfa jalani dan hasilnya usia mentalnya setara dengan anak usia 2 tahun 10 bulan. Sedih sekali rasanya, saya bagaikan gagal sebagai ibu karena anaknya mengalami kemunduran. Perlu berhari-hari untuk menerima hasil itu dan menyakini bahwa Arfa juga unggul di hal lainnya.

Hasil pengumuman penerimaan siswa baru di SLB N tiba dan ternyata Arfa tidak diterima. Mungkin karena hasil test psikolognya dan Arfa belum 100% mandiri.  Saya memang mempunyai rencana lainnya dan insya Allah lebih baik yaitu akan mengajari Arfa sendiri nanti di rumah, istilah kerennya yaitu homeschooling.

Saya nggak terlalu risau dan galau mempersiapkan materi pelajaran untuk Arfa saat belajar di rumah. Dengan akses internet yang sudah terjangkau rasanya mudah menemukan informasi materi pendidikan SMPLB

Oiya, walaupun hasil test menunjukkan usia mental seperti anak balita, nyatanya Arfa sudah bisa cuci piring, menjemur baju, membereskan tempat tidur dan bersepeda puluhan kilomenter. Membanggakan juga ya.

Berbagi Informasi, Berbagi kebahagiaan

Saya sama sekali nggak menyangka, video iseng dan dengan durasi pendek di tik tok bisa membuat orang-orang peduli dan mau belajar lagi tentang autis. Bersyukur banyak sekali ibu-ibu muda dan generasi Z peduli dengan kesehatan dan tumbuh kembang pada anak atau anggota keluarganya. Saya juga semakin semangat menyebarkan informasi dan
pengalaman yang telah kami lalui selama 14 tahun ini. Banyak sekali ibu-ibu yang dianugerahi abk dan usia anak mereka jauh di bawah Arfa yang bertanya bagaimana cara mengajari Arfa naik sepeda, bagaimana mengajarinya berenang, pola makannya, terapi di rumah dan banyak hal lainnya. 

Saya memang bukan ahli hanya menang dalam hal pengalaman karena kami terlebih dahulu melaluinya. Berbagi walaupun bukan materi memberikan saya rasa bahagia, Membuat orang lain lebih peduli terhadap anak berkebutuhan khusus membuat saya lebih kuat dan menjadi lebih
berarti.

Manfaat Internet Begitu Besar

Dari video tik tok yang viral beberapa waktu yang lalu, saya bertemu dengan keluarga baru, keluarga ibu-ibu hebat yang mempunya ABK autis. Kami berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Saling diskusi, saling bercerita dan berbagi pengalaman untuk kebaikkan dan kemajuan putra-putri kami. Betapa semuanya bisa terhubung dengan mudah walaupun kami tak pernah bertatap muka. Semuanya bisa terjadi karena adanya internet

Manfaat Internet sangat besar bagi kami para orang tua yang ingin mencari informasi tentang berbagai hal seperti pendidikan dan kesehatan untuk anak-anak autis yang tidak semua orang mengerti tentang hal ini.

IndiHome yang merupakan layanan provider internet rumah milik Telkom Indonesia memiliki layanan yang berkualitas. Koneksi yang stabil dan ngebut serta harga yang terjangkau membuat kami para pengguna internet sangat terbantu. Dari mencari informasi tentang pendidikan dan kesehatan, konseling dengan para ahli dan terapis yang menangani anak berkebutuhan khusus serta berbagi informasi melalui unggahan artikel, status maupun video. Semoga internetnya Indonesia semakin jauh lebih berkualitas lagi kedepannya dan semua lapisan masyarakat dapat menikmatinya dengan harga yang lebih terjangkau.


Hapsari Adiningrum
Melihat Arfa kecilku tumbuh berkembang dimana aku adalah saksi pertamanya adalah hal yang paling menakjubkan dalam hidup. Arbaca adalah segalanya, namun PemilikNya lebih utama. Memiliki tiga buah hati dan berharap dapat membersamai mereka hingga dewasa. Seorang ibu yang ingin selalu belajar tentang apapun sampai kapanpun.

Related Posts

There is no other posts in this category.

Posting Komentar