header hapsari adiningrum

Resep Tengkleng Khas Solo

1 komentar


Hari Raya Idul Adha yang jatuh pada awal September yang lalu membuat freezer ku penuh dengan persediaan daging. Daging sapi dan kambing sesekali aku masak sop untuk menu anak-anak, campuran perkedel atau dimasak empal goreng. Aku hanya bisa masak daging dengan menu yang sederhana saja. Setelah hampir satu bulan berlalu, stok daging masih cukup banyak karena aku belum punya ide mengolah daging menjadi menu istimewa.
Awal bulan ini, ibu yang berasal dan tinggal di Solo mengunjungiku. Beliau ingin dhahar tengkleng. Oiya, tengkleng ini ada unsur sejarahnya lho. Dulu saat Raja dan punggawa kraton Solo menyembelih sapi atau kambing, para abdi dalem mendapatkan bagian tulang dan jerohan yang diolah dengan bumbu menyerupai gule namun lebih sederhana dan dengan santan yang encer. Tengkleng ini dibeberapa daerah juga disebut sop kambing. Kali ini aku mau membagikan resep Tengkleng kambing Khas Solo, ya teman-teman.
Bahan :
 1 kg jerohan dan tulang kambing. Aku punya daging dan jerohan kambing saja, nggak ada tulangnya.
1 batang serai digeprek
3 Lembar daun salam
3 Lembar daun jeruk. Semakin banyak bisa mengurangi bau prengus kambing
½ nanas diparut, untuk mengempukkan daging kambing.
1 ruas laos
2 gelas santan encer.
Kayu manis
Cengkeh
Kembang pekak/lawang
Garam
Gula
Beberapa biji cabe rawit merah
Merica bubuk
Bumbu halus :
3 siung bawang putih
5 siung bawang merah
½ ruas jahe
½ ruas kunyit
3 butir kemiri
1//2 sendok makan ketumbar

Cara Memasak ;
1.       Lumuri daging dengan parutan nanas selama3-5 menit untuk mengempukkan daging. Lalu bersihkan nanas dan rebus daging. Buang air rebusan pertama tadi yang masih ada sisa-sisa parutan nanas. Oiya teman-teman, untuk mengempukkan daging ada beberapa cara ya selain dengan parutan nanas, teman-teman juga bisa dengan merebus daging bersama pepaya mengkal atau setengah matang. Caranya potong pepaya menjadi 4 bagian dan rebus bersama daging sapi atau kambing. Setelah agak empuk, buang rebusan air pertama tadi dan pepayanya lalu rebus kembali daging.
2.       Tumis bumbu halus lalu tambahkan air dan rebus daging sampai setengah matang.
3.       Tambahkan bahan lainnya seperti cengkeh, kayu manis, salam, daun jeruk, bunga pekak.
4.       Tambahkan santan encer dan aduk perlahan dengan api kecil agar santan tidak pecah
5.       Masukkan gula dan garam, koreksi rasa.
6.       Taburkan dengan bawang merah goreng.

Waktu masak ini aku tambahkan cabe rawit merah dalam bentuk utuh, agar rasanya tidak terlalu pedas. Karena anak-anak juga biar bisa makan tengkleng ini. kalau teman-teman suka pedas, cabe rawit bisa dihaluskan bersama dengan bumbu yang lainnya ya. Disajikan dengan sambal kecap semakin nikmat.
Semoga bermanfaat.

Tulisan ini diikutsertakan dalam program One day One Post Blogger Muslimah Indonesia Blogger Muslimah Indonesia
Hapsari Adiningrum
Melihat Arfa kecilku tumbuh berkembang dimana aku adalah saksi pertamanya adalah hal yang paling menakjubkan dalam hidup. Arbaca adalah segalanya, namun PemilikNya lebih utama. Memiliki tiga buah hati dan berharap dapat membersamai mereka hingga dewasa. Seorang ibu yang ingin selalu belajar tentang apapun sampai kapanpun.

Related Posts

1 komentar

Posting Komentar