Hari Raya Idul Adha yang jatuh
pada awal September yang lalu membuat freezer
ku penuh dengan persediaan daging. Daging sapi dan kambing sesekali aku
masak sop untuk menu anak-anak, campuran perkedel atau dimasak empal goreng. Aku
hanya bisa masak daging dengan menu yang sederhana saja. Setelah hampir satu
bulan berlalu, stok daging masih cukup banyak karena aku belum punya ide
mengolah daging menjadi menu istimewa.
Awal bulan ini, ibu yang berasal
dan tinggal di Solo mengunjungiku. Beliau ingin dhahar tengkleng. Oiya, tengkleng ini ada unsur sejarahnya lho.
Dulu saat Raja dan punggawa kraton Solo menyembelih sapi atau kambing, para
abdi dalem mendapatkan bagian tulang dan jerohan yang diolah dengan bumbu
menyerupai gule namun lebih sederhana dan dengan santan yang encer. Tengkleng ini
dibeberapa daerah juga disebut sop kambing. Kali ini aku mau membagikan resep
Tengkleng kambing Khas Solo, ya teman-teman.
Bahan :
1 kg jerohan dan tulang kambing. Aku punya
daging dan jerohan kambing saja, nggak ada tulangnya.
1 batang serai digeprek
3 Lembar daun salam
3 Lembar daun jeruk. Semakin banyak
bisa mengurangi bau prengus kambing
½ nanas diparut, untuk
mengempukkan daging kambing.
1 ruas laos
2 gelas santan encer.
Kayu manis
Cengkeh
Kembang pekak/lawang
Garam
Gula
Beberapa biji cabe rawit merah
Merica bubuk
Bumbu halus :
3 siung bawang putih
5 siung bawang merah
½ ruas jahe
½ ruas kunyit
3 butir kemiri
1//2 sendok makan ketumbar
Cara Memasak ;
1. Lumuri
daging dengan parutan nanas selama3-5 menit untuk mengempukkan daging. Lalu
bersihkan nanas dan rebus daging. Buang air rebusan pertama tadi yang masih ada
sisa-sisa parutan nanas. Oiya teman-teman, untuk mengempukkan daging ada
beberapa cara ya selain dengan parutan nanas, teman-teman juga bisa dengan
merebus daging bersama pepaya mengkal atau setengah matang. Caranya potong
pepaya menjadi 4 bagian dan rebus bersama daging sapi atau kambing. Setelah agak
empuk, buang rebusan air pertama tadi dan pepayanya lalu rebus kembali daging.
2. Tumis
bumbu halus lalu tambahkan air dan rebus daging sampai setengah matang.
3. Tambahkan
bahan lainnya seperti cengkeh, kayu manis, salam, daun jeruk, bunga pekak.
4. Tambahkan
santan encer dan aduk perlahan dengan api kecil agar santan tidak pecah
5. Masukkan
gula dan garam, koreksi rasa.
6. Taburkan
dengan bawang merah goreng.
Waktu masak ini aku tambahkan
cabe rawit merah dalam bentuk utuh, agar rasanya tidak terlalu pedas. Karena anak-anak
juga biar bisa makan tengkleng ini. kalau teman-teman suka pedas, cabe rawit
bisa dihaluskan bersama dengan bumbu yang lainnya ya. Disajikan dengan sambal
kecap semakin nikmat.
Semoga bermanfaat.
Tulisan ini diikutsertakan dalam program One day One Post Blogger Muslimah Indonesia Blogger Muslimah Indonesia
Tulisan ini diikutsertakan dalam program One day One Post Blogger Muslimah Indonesia Blogger Muslimah Indonesia
aku belum pernah coba masakan ini, bikin enak kali yah.
BalasHapus