header hapsari adiningrum

Jangan bersedih, Satu Pintu Tertutup Masih ada Jendela Terbuka

2 komentar


Jika satu pintu tertutup, jangan terpaku di depannya. Cari peluang lain, akan ada banyak jendela yang akan terbuka dihadapanmu. Pepatah ini, sekarang menjadi kata motivasi untukku. Menggambarkan apa yang sedang aku alami. Saat ini bisa dikatakan, pintu jodohku di dunia telah tertutup. Suami tercinta, ayah dari ketiga buah hati telah berpulang ke pangkuan Illahi sejak satu setengah tahun yang lalu.

Saat suami meninggal dunia, aku merasakan dunia seakan kiamat. Gelap. Akupun tak punya harapan untuk terus hidup. Tak ada semangat dan tak tahu apa yang harus aku lakukan selanjutnya. Ketiga anakku masih kecil dan aku mempunyai seorang anak berkebutuhan khusus yang tentu saja butuh banyak perhatian, energi dan biaya untuk terus diperjuangkan menggapai kemandirian dan cita-citanya. Sejak menjalani peran menjadi seorang single mother, aku seperti sudah tak punya impian lagi. Impianku telah dibawa pergi bersama kepergian suamiku tercinta

Aku termasuk salah seorang yang beruntung karena mempunyai banyak sahabat dan orang-orang disekitarku yang sangat baik dan perhatian. Mereka mengisi kehampaan hidupku, mmemotivasiku, menasehati dan tak putus ada mengajakku dalam kebaikkan. Saat imanku menurun karena keadaan psikologiku yang down, aku menerima nasihat yang sangat menyentuh hatiku. Petikkan ayat dari surat Alam nasroh “ karena sesungguhya setelah kesulitan ada kemudahan (ayat ke 50. Ayat ini diulang sampai dua kali, ada juga diayat ke enam. Dan, akupun merasakan firman Allah yang mampu membuatku merasa dicintai oleh sang Pemilik jiwa. 

Bisa jadi, pintu jodohku telah tertutup tetapi aku merasakan banyak jendela terbuka. Jendela kesehatan, kesejahteraan, pendidikkan anak-anak, keselamatan, rejeki, dan kasih sayang. Banyak sekali ya, akupun sampai takjub ketika aku merasakan banyak sekali kemudahan yang aku terima dan anak-anak rasakan. Semua ini tentu saja semata-mata karena rahmat Allah Subhanahu waa Taa’la. Aku merasa sedang disayang Allah. Nggak papa ya aku merasa GR, daripada minder hehehe. Aku yang penuh dosa ini, yang sedang tertatih-tatih menggapai cahayaNya mendapatkan banyak pertolongan, kemudahan dan kelimpahan kasih sayang. 

Alhamdulillah allaa kulli haal.

#odopokt11
#30dwcjilid9
#day3
#squad5

Hapsari Adiningrum
Melihat Arfa kecilku tumbuh berkembang dimana aku adalah saksi pertamanya adalah hal yang paling menakjubkan dalam hidup. Arbaca adalah segalanya, namun PemilikNya lebih utama. Memiliki tiga buah hati dan berharap dapat membersamai mereka hingga dewasa. Seorang ibu yang ingin selalu belajar tentang apapun sampai kapanpun.

Related Posts

2 komentar

  1. Turur berduka untuk atas meninggalnya suami mbak.
    Alahdmulillah begitu banyak dukungan ya mbak dr kerabat dan teman.
    InsyaAllah hidup akan terus berputar saat mau melihat ke jendela2 yg terbuka itu ya... TFS ceritanya...

    BalasHapus
  2. Turut berduka cita ya mbak, insya Allah mbak bisa kuat dan banyak dukungan dari yang lainnya.. ^^

    BalasHapus

Posting Komentar