header hapsari adiningrum

Ingin Jadi Penulis, Lakukan Empat Hal ini.

2 komentar


Assalamualaikum teman-teman... Aku mau berbagi cerita nih tentang pengalamanku beberapa tahun ini menggeluti dunia literasi. Jadi penulis sepertinya enak ya, berkelas dan bergengsi. Jika ada event atau undangan dari pihak lain aku selalu mengisikan pekerjaan sebagai penulis dan blogger. Lalu ketika mengisi daftar hadir, stand untuk penulis ini dijadikan satu dengan wartawan dan kru media yang lainnya  lho. Berasa gimana gitu, bangga dong pastinya.
Jadi penulis juga terlihat pintar, banyak wawasan dan selalu nyambung jika diajak ngobrol. Aku sih melihat teman-temanku yang penulis seperti itu, entah bagaimana teman-teman melihatku. Semoga tidak jauh berbeda ya. Ada teman ketika tahu aku sebagai penulis, dia jadi bersemangat dan minta diajarin bagaimana caranya menjadi penulis.  Inilah yang kudu dilakukan, kalau teman-teman mau jadi penulis dengan melihat pengalaman yang sudah aku jalanin selama ini ;

Pertama, banyak baca. Jadi penulis, memang harus suka baca ya. Dengan banyak membaca, aku bisa dapat banyak ide, kaya akan diksi, dan mendapatkan banyak informasi yang bisa aku pakai saat akan menulis. Misalnya aku membaca buku tentang kota Banyuwangi aku bisa mendapatkan gambaran keadaan kotanya, kuliner dan penduduknya walaupun belum pernah mengunjungi kota Banyuwangi. Jadi ketika aku menulis artikel tentang kota tersebut, aku bisa melakukannya berdasarkan buku yang telah aku baca. Pengalamanku tahun 2014 dulu, ketika aku menulis buku solo perdana yang berjudul Buku Pintar Asi Eksklusif, aku sebelumnya sudah mengkhatamkan sepuluh buku.

Kedua, Latihan menulis setiap hari. Menulis bukanlah suatu bakat tapi proses yang kudu dilakukan rutin dan istiqomah. Ketika pertama kali latihan menulis aku sering kali kesulitan mengawalinya. Kata pertama saja bisa muncul dalam beberapa menit. Ingin merangkai kata juga rasanya susah. Dengan berlatih setiap hari, aku mulai merasakan bahwa menulis itu menyenangkan. Satu kata tertulis dan rangkaian kata yang lain sambung menyambung dengan lancar.

Ketiga, tentukan target. Buatlah target agar lebih semangat untuk menulis. Misalnya seminggu pertama, kudu bisa menulis setengah halaman, lalu minggu berikutnya mulai menulis satu halaman setiap hari. Target ini kita sendiri yang menentukan, tapi jangan disepelekan ya. Jika hari ini nggak sempat untuk menulis satu halaman, maka hari berikutnya harus membuat tulisan sebanyak dua halaman. Target ini sangat ampuh untuk mendisiplinkan diri dan melatih kemampuan menulis menjadi semakin bagus.

Keempat, endapkan tulisan. Setelah menulis, jangan buru-buru di posting atau dikirim jika kita ingin mengirimnya ke media cetak atau media online lainnya. Biarlah tulisan tetap berada di folder personal computer. Lakukan aktivitas lainnya, lalu setelah sehari berikutnya baca lagi tulisan kita. Cara ini bisa membuat otak lebih fresh dan menjadi editor bagi tulisan kita sendiri. Sebutan untuk hal ini adalah self editing. Untuk itu tidak disarankan membuat tulisan mepet dead line. Jika tak ada banyak waktu, endapkan tulisan selama satu hingga dua jam.
Semoga bermanfaat.
#Odopokt14
#30dwcjilid9
#day6
#squad5



Hapsari Adiningrum
Melihat Arfa kecilku tumbuh berkembang dimana aku adalah saksi pertamanya adalah hal yang paling menakjubkan dalam hidup. Arbaca adalah segalanya, namun PemilikNya lebih utama. Memiliki tiga buah hati dan berharap dapat membersamai mereka hingga dewasa. Seorang ibu yang ingin selalu belajar tentang apapun sampai kapanpun.

Related Posts

2 komentar

  1. Terima kasih tipsnya, Mbak. Khusus tip yang keempat itu jarang saya lakukan. Apalagi kalo tulisan untuk lomba, seringnya jadi deadliner. Jadi cepet2 deh ga pake endap2an :D

    BalasHapus
  2. nice tips. moga tetap semangat menulis ya.. :)

    BalasHapus

Posting Komentar