Assalamualaikum teman-teman... Aku mau berbagi cerita nih
tentang pengalamanku beberapa tahun ini menggeluti dunia literasi. Jadi penulis
sepertinya enak ya, berkelas dan bergengsi. Jika ada event atau undangan dari pihak lain aku selalu mengisikan pekerjaan
sebagai penulis dan blogger. Lalu ketika mengisi daftar hadir, stand untuk
penulis ini dijadikan satu dengan wartawan dan kru media yang lainnya lho. Berasa gimana gitu, bangga dong
pastinya.
Jadi penulis juga terlihat
pintar, banyak wawasan dan selalu nyambung jika diajak ngobrol. Aku sih melihat
teman-temanku yang penulis seperti itu, entah bagaimana teman-teman melihatku.
Semoga tidak jauh berbeda ya. Ada teman ketika tahu aku sebagai penulis, dia
jadi bersemangat dan minta diajarin bagaimana caranya menjadi penulis. Inilah yang kudu dilakukan, kalau teman-teman
mau jadi penulis dengan melihat pengalaman yang sudah aku jalanin selama ini ;
Pertama, banyak baca.
Jadi penulis, memang harus suka baca ya. Dengan banyak membaca, aku bisa dapat
banyak ide, kaya akan diksi, dan mendapatkan banyak informasi yang bisa aku
pakai saat akan menulis. Misalnya aku membaca buku tentang kota Banyuwangi aku
bisa mendapatkan gambaran keadaan kotanya, kuliner dan penduduknya walaupun
belum pernah mengunjungi kota Banyuwangi. Jadi ketika aku menulis artikel
tentang kota tersebut, aku bisa melakukannya berdasarkan buku yang telah aku baca.
Pengalamanku tahun 2014 dulu, ketika aku menulis buku solo perdana yang
berjudul Buku Pintar Asi Eksklusif, aku sebelumnya sudah mengkhatamkan sepuluh
buku.
Kedua, Latihan
menulis setiap hari. Menulis bukanlah suatu bakat tapi proses yang
kudu dilakukan rutin dan istiqomah. Ketika pertama kali latihan menulis aku
sering kali kesulitan mengawalinya. Kata pertama saja bisa muncul dalam
beberapa menit. Ingin merangkai kata juga rasanya susah. Dengan berlatih setiap
hari, aku mulai merasakan bahwa menulis itu menyenangkan. Satu kata tertulis
dan rangkaian kata yang lain sambung menyambung dengan lancar.
Ketiga, tentukan
target. Buatlah target agar lebih semangat untuk menulis. Misalnya seminggu
pertama, kudu bisa menulis setengah halaman, lalu minggu berikutnya mulai
menulis satu halaman setiap hari. Target ini kita sendiri yang menentukan, tapi
jangan disepelekan ya. Jika hari ini nggak sempat untuk menulis satu halaman,
maka hari berikutnya harus membuat tulisan sebanyak dua halaman. Target ini
sangat ampuh untuk mendisiplinkan diri dan melatih kemampuan menulis menjadi
semakin bagus.
Keempat, endapkan
tulisan. Setelah menulis, jangan buru-buru di posting atau dikirim
jika kita ingin mengirimnya ke media cetak atau media online lainnya. Biarlah
tulisan tetap berada di folder personal computer. Lakukan aktivitas lainnya,
lalu setelah sehari berikutnya baca lagi tulisan kita. Cara ini bisa membuat
otak lebih fresh dan menjadi editor bagi tulisan kita sendiri. Sebutan untuk
hal ini adalah self editing. Untuk itu tidak disarankan membuat tulisan mepet
dead line. Jika tak ada banyak waktu, endapkan tulisan selama satu hingga dua
jam.
Semoga bermanfaat.
#Odopokt14
#30dwcjilid9
#day6
#squad5
Terima kasih tipsnya, Mbak. Khusus tip yang keempat itu jarang saya lakukan. Apalagi kalo tulisan untuk lomba, seringnya jadi deadliner. Jadi cepet2 deh ga pake endap2an :D
BalasHapusnice tips. moga tetap semangat menulis ya.. :)
BalasHapus