Hari ini, ada kegiatan yang tak
biasa di sekitar kompleks kota lama Semarang, tepatnya di polder tawang depan
stasiun tawang. Kegiatan ini dalam rangka gelar karya seribu anak disabilitas
membatik, untuk memperingati hari batik yang jatuh pada setiap tanggal 2
Oktober. Selain itu, acara ini diharapkan juga dapat memecahkan rekor MURI.
Gelar karya 1000 anak disabilitas membatik diselenggarakan oleh BinaBunda
Sahabat Disabilitas Semarang dibawah naungan Avantie Foundation.
|
Anne Avantie |
Jika membicarakan Anne Avantie
tentu saja, teman-teman banyak yang mengenal sosok beliau sebagai salah satu
tokoh perancang busana yang mengenalkan batik dan kebaya dan mempopulerkannya.
Bukan hanya bergerak di bidang fashion saja, tetapi beliau juga memiliki
yayasan sosial. Anne Avantie juga merupakan aktivitis sosial yang mempunyai
rumah singgah untuk anak disabilitas.
Pukul 8 pagi, aku beberapa orang
tua yang ikut mendampingi, para siswa beserta bapak dan ibu berangkat dari
sekolah menuju kompleks kota lama. Beberapa ruas jalan di kota Semarang ini
memang sedang dalam perbaikkan, sehingga dimana-mana pasti ditemui alat berat,
tumpukkan material dan sisi jalan yang dikeruk untuk pelebaran jalan atau
perbaikkan jalan. Lumayan tersendat perjalanan pada hari ini. Akhirnya setelah
45 menit dalam perjalanan kami sampai di tempat tujuan.
Di tempat ini, bapak dan ibu guru
mempersiapkan segala keperluan untuk membatik. Antara lain menyusun pipa
menjadi bentuk segi empat, membentangkan kain dan menyiapkan cat untuk
membatik.
|
Menyiapkan peralatan batik ciprat |
Pukul 10 wib acara dimulai, anak-anak SLB-C yayasan autisma Semarang
sangat antusias sekali bisa membatik. Mereka membatik dengan cara batik ciprat.
Batik ciprat adalah karya khas anak-anak disabilitas, karena relatif lebih
mudah bahkan anak-anak yang menggunakan kursi roda bisa membatik dengan cara
batik ciprat ini. Ada beberapa cara membatik yang digunakan, selain batik
ciprat, ada juga batik canting dan batik totol. Batik canting ini butuh
ketelitian, ketekunan dan kerapian karena saat menggunakan batik canting bila
mblobor sedikit saja bisa dihilangkan
saat proses pencelupan, pewarnaan dan penggunaan malam. Yang ketiga yaitu batik
totol, cara ini juga relatif mudah yaitu kain dikaretin dan ditotol-totol
dengan cat untuk membatik. Begitu kain dibuka dan digelar akan terbentuk batik
sesuai yang sudah dikerjakan tadi.
|
Batik Totol |
Di panggung utama ada perempuan
luar biasa hebat yang tidak mempunyai kedua tangan namun memiliki kelebihan
dapat membatik dengan kakinya. Namanya mbak Trimah berusia 27 tahun. Perempuan berpawakan
mungil yang murah senyum ini nampak sudah lihat membatik dengan kakinya dan
hasilnya sangat rapi. Beliau juga dengan ramah, mau meluangkan waktu untuk foto
bersama dengan para pengunjung.
|
Mbak Trimah membatik dengan kaki |
Gelar batik karya anak
disabilitas ini diikuti oleh anak disabilitas di Jawa tengah. Stand sebelah
tempat sekolah anak saya berasal dari Temanggung yang sudah mempunyai beberapa
karya untuk dijual kepada para pengunjung. Semoga dengan adanya kegiatan ini
bisa membuktikan bahwa anak-anak disabilitas juga mampu menghasilkan karya yang
indah.
|
Hasil Karya anak-anakSLB-C YAS, keren euy |
Semoga bermanfaat.
Wow seru banget acaranya. Hasil batiknya baguuussss
BalasHapusSeru banget acaranya.. semangat2 ya mbak. Jadi malu kalau nglokro hidupnya, mereka saja keren banget semangatnya.
BalasHapusAah, mas Arfa pinter bangeeet :)