header hapsari adiningrum

Tips Belajar Renang Bagi Pemula

1 komentar

Siapa yang suka berenang?. Sepertinya semua orang dari anak-anak sampai orang tua suka olahraga di air ini. selain berolahraga juga bisa berrekreasi dan refreshing, karena air bisa memberikan ketenangan dan rasa rileks. Berenang juga baik dilakukan pada segala jenis usia, bahkan pada lansia disebutkan olahraga yang baik bagi mereka adalah berenang karena mengurangi resiko cidera.

Udah dewasa tapi belum bisa berenang dan ingin belajar?. Boleh-boleh saja kok. Nggak perlu khawatir ya, karena nggak ada masalah jika mau belajar renang saat udah dewasa, seperti aku sekarang ini. aku baru saja belajar berenang. Iya...diusiaku yang sudah kepala 3 ini aku baru mulai belajar berenang dengan dibantu seorang pelatih. Kabar baiknya, aku nggak sendirian karena banyak juga yang mulai belajar saat sudah dewasa. J

Belajar berenang lebih mudah dilakukan bila teman-teman tidak ada rasa trauma dengan air. Jika trauma dengan air karena pernah tenggelam atau pengalaman buruk lainnya, maka dihilangkan dulu rasa takutnya. Beberapa pelatih akan memberikan tips untuk rileks dan menghilangkan rasa takut pada kedalaman kolam renang atau pada air.
Pada pertemuan pertama, biasanya pelatih akan memberikan pelajaran tentang bernafas saat berenang.  Mengambil nafas dilakukan di atas air dengan mengambil nafas secara cepat dengan mulut. Mengeluarkan nafas di dalam air dengan menggunakan hidung dan mulut. Saat mengambil nafas lakukan dengan mulut, secara cepat dan kemudian tahan. Saat mengambil nafas seperti saat kita mengatakan “AAPP”. Ingat ya, untuk mengambil nafas dengan mulut dan tahan kemudian masukkan kepala ke dalam air dan buang nafas seperti mengatakan “BHAAAHH”. Saat mengeluarkan nafas dari hidung akan mengeluarkan gelembung udara.

Selanjutnya latihan gerakkan kaki. Bisa dilakukan dengan cara berbaring dengan sebagian tubuh bagian atas di lantai pinggir kolam. Angkat kaki sampai permukaan air dan lakukan gerakkan kaki lurus-buka dengan lutut menghadap keluar- lalu merapat kembali. Lakukan dengan cara rileks agar otot tidak kaku. Otot yang tegang membuat tubuh jadi tenggelam karena diperlukan tubuh yang rileks untuk tetap mengapung.


Setelah latihan nafas dan gerakkan kaki, kini saat latihan gerakan tangan. Tangan dalam keadaan lurus dan merapat lalu membuka ke arah samping dan dibawa lagi ke depan atas. Gerakkan tangan ini berfungsi sebagai pendorong dan saat tangan membuka ke samping maka bersamaan dengan mengambil nafas.
Setelah dapat melakukan gerakan tangan kini saatnya menggabungan berbagai gerakkan tadi dalam irama yang harmonis.
Selamat berenang!

#OneDayOnePosting
#BloggerMuslimahIndonesia
Hapsari Adiningrum
Melihat Arfa kecilku tumbuh berkembang dimana aku adalah saksi pertamanya adalah hal yang paling menakjubkan dalam hidup. Arbaca adalah segalanya, namun PemilikNya lebih utama. Memiliki tiga buah hati dan berharap dapat membersamai mereka hingga dewasa. Seorang ibu yang ingin selalu belajar tentang apapun sampai kapanpun.

Related Posts

There is no other posts in this category.

1 komentar

Posting Komentar