“Menulis merupakan kebiasaan para ulama pada masa dahulu”. Kalimat ini dilontarkan oleh salah seorang penulis ketika aku mengikuti pelatihan menulis. Untuk melekatkan ilmu yang diterima atau yang akan diajarkan kepada muridnya, para ulama menulis kitab. Sampai saat ini buku atau kitab mereka banyak memberikan manfaat dan nama mereka akan dikenang sepanjang masa oleh masyarakat luas. Hal inilah yang menjadi salah satu sumber semangat aku untuk belajar menulis, walaupun tentu saja aku masih jauh tertinggal dari dari keilmuan para ulama.
Menjadi penulis juga memberikan rasa kebanggaan tersendiri,
karena nyatanya untuk menulis itu bukanlah hal yang mudah. Butuh proses belajar
terus menerus, ketekunan dan disiplin tinggi. Jangan lupa untuk rajin membaca
agar lebih banyak referensi dan info yang akan didapat sebagai bahan tulisan.
Tahun 2014 yang lalu saya berhasil menerbitkan sebuah buku
berjudul “Buku Pintar Asi Eksklusif”, yang diterbitkan oleh penerbit Pustaka Al
Kautsar di Jakarta. Betapa bahagia dan bangga saya karena nama dan buku saya
terpampang di toko buku di seluruh Indonesia. Akan tetapi menjadi penulis yang
berhasil menerbitkan buku, bukanlah hal yang mudah. Nyatanya sampai tahun 2017
aku belum berhasil menerbitkan buku lagi. Tetapi kebiasaan menulis ini tetap
berlanjut dengan sebagai blogger.
Menjadi blogger memberikan banyak manfaat buat aku, selain
menuliskan tentang isi hati juga sebagai salah satu sumber pendapatan. Tapi
bagiku menulis di blog itu semacam menulis diary, mencurahkan rasa gembira, sedih
dan kebimbangan. Barangkali tidak menemukan solusi dengan menulis, tetapi beban
sedikit terangkat. Percayalah ini berhasil untuk aku. Syukur-syukur ternyata
tulisan kita juga dapat bermanfaat bagi pembaca.
Setelah sekian lama blogku terbengkalai, aku berniat untuk
kembali aktif menulis. Pucuk dicinta ulam tiba, ada event one day one posting
yang diadakan oleh Blogger Muslimah Indonesia. Semoga dengan ikut event ini aku
bisa disiplin untuk terus menulis . aamiin
#OneDayOnePosting
#BloggerMuslimahIndonesia
Maa syaa Allah. Selamat untuk bukunya, ya, Mbak. Salam kenal.
BalasHapus