header hapsari adiningrum

Pengajian Akbar Bersama Ustadzah Dyah Rahmawati

1 komentar

Assalamualaikum... Selamat pagi teman-teman. Selamat tahun baru Islam 1437H, semoga hari-hari di tahun ini penuh berkah dan rahmat dari Allah untuk diri kita, keluarga, masyarakat dan negara. Aamiin. Menyambut tahun baru Islam, majelis taklim di tempat tinggal saya mengadakan Peringatan Hari Besar Islam dengan kegiatan Pengajian Akbar bersama ustadzah Dyah Rahmawati. Ini kali kedua saya  mendapatkan taujih dari beliau. Saya suka dengan gaya beliau yang segar dengan guyonannya ketika menyampaikan taujih namun tegas dan penuh kelembutan. Bisa dimaklumi tegas dan lembut khas seorang ibu karena Ustadzah Dyah Rahmawati merupakan istri dari ustad Zuber Safawi dan dikarunia 6 putra dan putri. Putra pertama kuliah pasca sarjana dan hampir selesai sedangkan putra bungsunya kelas 6 sekolah dasar.

Para Santri TPQ Masjid Al Ikhlas  Pose dulu sebelum Parade Tami'

Ustadzah Dyah Rahmawati dan sebagian jamaah pengajian



Bulan Muharram merupakan salah satu diantara empat bulan Haram. Pengertian bulan haram pada saat masa Rasulullah adalah bulan yang tidak boleh ada peperangan. Jika saat ini maka diartikan bulan dimana kita tidak boleh menganiaya diri sendiri. 3 bulan haram yang lainnya yaitu bulan Rajab, Dzulkhoidah dan Dzulhijah.  Pada bulan haram segala amal kita akan dilipatgandakan baik itu amal baik maupun buruk. Lebih lanjut ustadzah Dyah Rahmawati mengutarakan jika seorang muslim dan muslim bersalaman, seorang muslimah dengan muslimah bersalaman maka akan berguguran kesalahannya, tidak hanya itu saja tetapi juga akan mendapatkan 70 kebaikkan. Masya Allah, perbuatan yang kadang saya anggap sepele ternyata bisa mendatangkan pahala begitu besar. Nggak heran jika saat bulan Syawal, terutama ketika selesai shalat Idul Fitri, umat Islam antuasias untuk saling bersalaman walau terkadang belum saling mengenal. 

Ada bagian dari taujih ustadzah Dyah yang berkesan mendalam bagi saya, yaitu beberapa hal yang sebaiknya dilakukan seorang muslimah yaitu

1.       Memperbagus ibadah. Alangkah lebih baiknya jika bisa meningkatkan ibadah, maka jika belum dapat dipertahankan ibadahnya. Shalat Wajib di awal waktu. Beberapa dari ibu-ibu sepertinya lebih semangat jika mengerjakan shalat Dhuha, tapi Subuhnya sering molor. Iya bu, Dhuha kan biar rejekinya lancar. Begitu sih alasannya J . Diceritakan juga kisah ibu yang melihat jam sudah pukul 14.30 dan segera beristiqhfar karena belum Shalat Dzuhur. Kalau sekali mungkin dimaafkan ya bu karena sibuk dan lalai dengan urusan rumah tangga. Tapi kalau besok diulangi lagi ya namanya kebangaten deh. Duh..duh...semoga kita semua dimudahkan dan istiqomah dalam menegakkan ibadah shalat wajib. Karena jika kita bersungguh-sungguh mengerjakan perintah Allah maka Allah akan memudahkan urusan dunia kita.

Ibadah lainnya yaitu puasa Ramadhan. Para sahabat Rasul, sebelum Ramadan tiba telah mempersiapkan diri sejak beberapa bulan sebelumnya. Pada saat bulan Rajab dan Sya’ban telah melatih diri dan meningkatkan ibadahnya. Maka ketika bulan Ramadan tiba kualitas ibadahnya bisa dilihat pada saat bulan-bulan sebelumnya.


2.       Taat kepada Allah

3.       Taat kepada Suami. Kehidupan rumah tangga selalu saja ada warna-warninya, kisah suka dan sedih, senyum dan sebal ketika menghadapi dan melayani suami. Ujian dalam rumah tangga juga beraneka rupa bentuknya. Pernah ketika ketika masih sibuk di dapur sambil menggendong bayi, suami yang masih ngopi di teras depan meminta istri untuk menyemirkan sepatunya. Arrgghh, apa ya nggak lihat sedang apa istri di dapur #pengen nelen kompor hehehe.. itulah kisah romantika berkeluarga. Maka ada sebuah nasihat jika seorang istri diuji oleh perilaku suami atau mertua, barangkali karena istri tidak atau kurang memperhatikan orang tuanya. Dari situlah kesalahannya “dibersihkan”. Karena perbuatan baik istri untuk suami atau mertua dan segala amal ibadah istri maka orang tua istri juga akan mendapatkan pahala.
Ada doorprize nya juga lhoo...


kids corner :)

Semoga apa yang telah disampaikan oleh beliau dapat bermanfaat dan terimakasih untuk ibu-ibu panitia yang telah sukses menyelenggarakan pengajian akbar pada kali ini. persiapan dilakukan hanya dua hari dengan rapat online lewat grup whatsapp. Alhamdulillah pengurus dan panitia saling berebut kebaikkan demi terselenggarakan kegiatan ini. Semoga Ustadzah Dyah Rahmawati yang telah menyampaikan taujih, ibu-ibu panitia dan segenap jamaah mendapatkan pahala yang berlimpah, rahmat dan berkah dari Allah Subhanahu Waa Taalaa.. Aaamiin.

Hapsari Adiningrum
Melihat Arfa kecilku tumbuh berkembang dimana aku adalah saksi pertamanya adalah hal yang paling menakjubkan dalam hidup. Arbaca adalah segalanya, namun PemilikNya lebih utama. Memiliki tiga buah hati dan berharap dapat membersamai mereka hingga dewasa. Seorang ibu yang ingin selalu belajar tentang apapun sampai kapanpun.

Related Posts

There is no other posts in this category.

1 komentar

  1. selalu kagum dengan bu dyah :)
    dukung pak zuber ya mbak desember nanti :)

    BalasHapus

Posting Komentar