header hapsari adiningrum

Wisata Alam Exotic Di Gua Kreo Semarang

Selepas dari Gua Kreo, suami bertanya " kenapa banyak kera ya, apa itu kera jelmaan". Ups...hahahaha, saya tertawa dalam hati. Tertawa beneran bisa-bisa uang belanja satu bulan tertahan di dompet suami. "Ya nggak dong pah, kera beneran kok. Dan cerita tentang gua kreo mengalir dari mulut saya bak seorang guide. Gua kreo dulunya adalah tempat bertapa Sunan Kalijaga. Saat bertapa beliau didatangi beberapa ekor monyet yang ingin ikut dengan sang Sunan ke Demak. Akan tetapi Sunan Kalijaga tidak mengijinkan dan menyuruh kera-kera di sana untuk "ngreo" atau menjaga gua ini. Gua ini juga terbentuk karena peristiwa alam. Suami pun puas dengan jawaban saya. Trims ya google hahaha.

kreo terletak di kelurahan Kandri, Kecamatan Gunungpati, Semarang. Teman-teman bisa dari Tugu Muda menuju ke klenteng Sam Po Koong lalu ke arah Kalipancur. Lurus saja karena hanya ada satu jalan. Dipertigaan ada Gapura besar bertuliskan Gua Kreo. Duh, kira-kira penunjuk arah dari saya nggak mencerahkan ya. Teman-teman jika takut nyasar bisa pakai fasilitas GPS (Gunakan Penduduk Setempat) hehehe... Di Gua kreo ini juga ada Waduk Jatibarang. Waduh yang membelah sungai Kreo jadi tempat asyik buat foto-foto. Tiket masuk ke sini murah banget lho hanya dua ribu rupiah saja untuk parkir mobil dan tiket penumpang dewasa tiga ribu lima ratus. Anak-anak gratis lho.



Gua kreo jadi wisata alam di Semarang yang jadi andalan. Kami sekeluarga datang jam 8 pagi di hari Minggu dan sudah ramai lho. Jangan lupa ya untuk bawa payung, topi dan kacamata hitam biar gaol kalau difoto,eh bukan ding, biar nggak kepanasan. Ada juga kok mas yang nyewain payung dengan harga lima ribu rupiah. Turun pertama dari kwmdaraam akan ada yang menyambut. Yess. Kera-kera disini ramah dan jinak kok. Tapi kalau teman-teman mengeluarkan makanan maka kera akan ikut dan nempelin terus. Apa aja dia suka kok, nggak hanya kacang aja makanannya ternyata crackers Caca juga diembat juga hehehe... *rejekinya kera


Menuruni anak tangga yang berjumlah sekitar 50 buah nggak terasa lelah, tapi coba nanti saat pulang *gemporrr maak hehehe.. Perjalanan dilanjutkan jalan setapak dan sampailah kami di Gua Kreo. Disini cukup sejuk dan rindang karena ada beberapa pohon besar. Sudah sampai di depan Gua, jangan lupa untuk mengabadikannya ya. Yuk, yang suka wisata alam, Gua Kreo bisa jadi destinasi wisata yang mengasikkan.



Hapsari Adiningrum
Melihat Arfa kecilku tumbuh berkembang dimana aku adalah saksi pertamanya adalah hal yang paling menakjubkan dalam hidup. Arbaca adalah segalanya, namun PemilikNya lebih utama. Memiliki tiga buah hati dan berharap dapat membersamai mereka hingga dewasa. Seorang ibu yang ingin selalu belajar tentang apapun sampai kapanpun.

Related Posts

There is no other posts in this category.

Posting Komentar