Jika ditanya tentang hobi maka
saya atau sebagian besar teman-teman yang saya akan kenal akan menjawab
membaca, travelling, makan atau nonton tv. Nggak salah kan, karena hobi itu
sesuatu yang kita senangi. Tapi jika pertanyaan itu dilontarkan kepada sosok Aldi Ferdian,
maka pria kelahiran Bandung ini akan mejawab jika dia suka sekali bekerja, bertemu
dengan orang-orang baru dan kemudian menciptakan peluang usaha. Wow...sebuah
“hobi” yang unik dan tak biasa. Aldi Ferdian
memang bukan pemuda biasa karena dengan visi dan misi yang mulia yaitu ingin
membantu orang lain mewujudkan mimpi mereka. Dan perjalanan kisah hidup pria
yang lahir pada tanggal 11 Desember 1979 ini bisa menjadi motivasi bagi siapa
saja.
Aldi Ferdian sejak remaja sudah
terlihat bakatnya menjadi seorang entrepreneur. Di usia 17 tahun sudah bekerja
sebagai sopir antar jemput untuk anak sekolah dasar, menjadi crew service
delivery Mc Donald Kings Plaza- Bandung hingga menjadi entertainment di sebuah
event organizer di Semarang dan Jidar Enterprize, EO milik Miko Protenema. Pria lulusan
Universitas Pasundan jurusan Teknik Industri ini berhasil menyelesaikan
studinya setelah sebelumnya menjadi supervisor entertainment di Frame Station
Cafe dan mengurusi banyak band serta artis besar yang ingin launching karya
mereka di kafe tempatnya bekerja. Lika-liku pekerjaan yang dilakoninya membawa Aldi Ferdian
ke dunia perbankan, dari mulai Reksadana, Bank Permata, Bank Niaga, Commonwealth
Bank dan Bank UOB Jakarta. Bekerja di bank merupakan titik awal bagi Aldi Ferdian
memahami dunia perbankkan dan memberikan pencerahan baginya untuk menjadi
seorang pengusaha.
Langkah pertama Aldi Ferdian
menjadi pengusaha saat bersama kolega mendirikan Vizwerk yang bergerak di
bidang production house. Vizwerk semakin berkembang pesat , karyawan yang
dimilikinya berjumlah 15 orang. Aldi Ferdian juga ingin membantu para
pekerjanya untuk memiliki usaha. Niat baiknya dibuktikan dengan mendirikan
koperasi dana usaha, dimana karyawan atau nasabah mendapatkan pinjaman untuk
pembiayaan usaha mereka. Maka berdirilah Grinta dan jasa tour and travel yang bernama
Travella Tour. Aldi Ferdian juga sudah membantu pembiayaan sebuah proyek
pengembangan sumur minyak tua di Malo sejak tahun 2013 dan sekarang sudah sudah
memasuki proyek sumur yang ketiga. Kesuksesan Aldi Ferdian sebagai seorang pengusaha dan bidang usaha tak perlu diragukan lagi.
Banyak proyek yang telah didanainya antara lain ; Kingkong Jasa Media, kampung
n’De, Danus, Fox One Media Pratama, Individwa, Dwa Cipta dan lain-lain. Semua
proyek tersebut bergerak dalam berbagai bidang antara lain lain media
promotion, property, jamur tiram, cabe, media digital dan energi. Keterlibatan
Aldi Ferdian sebagai pengusaha tak tanggung-tanggung lagi , bahkan pengembang
yang ada di Jakarta dan Seminyak-Bali sudah didanainya dalam proyek Quo Sapece Soho dan Paditeras Condotel. Kini Aldi Ferdian sudah
mendirikan perusahaan induk dengan nama Cakradhara. Dari hobi menciptakan
peluang usaha hingga visi dan misi membantu orang lain mewujudkan mimpi mereka
dengan Transformasi Jiwa dan Raga, Aldi Ferdian sukses sebagai seorang pengusaha dan pakar bidang usaha. Selamat ya bung
Aldi.
wah keren yaaa, jago investasi mas aldi...
BalasHapus