Teman-teman, saya ingin sharing isi pengajian Khoirunnisa dengan tema rumah tangga kewajiban antara suami dan istri. Ibu...ibu apa sih kewajiban seorang istri? tanya bu Lia sebagai pembicara. Lalu seorang jamaah menjawab
1. Melayani suami lahir dan batin.
2. Patuh terhadap suami
3. Mendidik anak
Hmm...Banyak juga ya, tapiii ternyata kewajiban istri hanya satu yaitu : Melayani Suami di atas ranjang
Cleguk...serius bun, hanya itu saja. Gampillll dong. Eits tunggu dulu. Sebelumnya kita akan bahas tentang Mizaqan ghalizan (perjanjian yang teguh). Di alam semesta ini hanya terdapat dua perjanjian teguh yaitu saat para Nabi diangkat sebagai Nabi oleh Allah Subhanahu Wataalaa dan saat ijab qobul yang disaksikan oleh seluruh malaikat. Saat kita masih anak-anak, buku amal kita berada di pundak ayah (kita pacaran, berduaan/khalwat, bergandengan tangan dengan pacar, tidak menutup aurat maka sang ayah yang akan dimintakan pertanggungjawaban). Yuk bun, banyak-banyak mohonkan ampun untuk ayah kita. Lalu saat nikah, buku amal kita pindah ke pundak suami. Jadi saat istri tidak menutup aurat, suami yang akan dimintakan pertanggungjawaban. Setelah ijab qobul itulah fajri (lubang kemaluan) menjadi halal bagi suami. Lalu tugas-tugas rumah tangga yang lainnya seperti membersihkan rumah, belanja, masak bahkan mendidik anak adalah tugas suami? Waahh...asyiikkk nih. Beberapa ibu senyum-senyum puas bahkan ada yang ingin ngacir pulang untuk ngasih tahu hal ini pada suami. Ups...hihihi.
Lanjut yuk, akan tetapi karena berbeda kultur maka istri bisa tetap mengurus rumah tangga bahkan mencari nafkah. Semua itu akan dinilai sebagai tabungan surga. Aamiin. Ingin merasakan surga di dunia? Letaknya tidaklah jauh. Surga dunia adalah kehidupan rumah tangga kita. Maka ada beberapa adab yang bisa dijadikan pegangan antara lain dengan sering memuji suami. Jangan segan untuk memuji suami. Katakan kita sangat bangga dan bahagia dengan apa yang telah suami capai. Selalu bersyukur dengan pemberian suami. Karena sesungguhnya di neraka penghuninya sebagian besar perempuan, karena mereka kurang rasa bersyukurnya. #Istiqhfar
Posting Komentar
Posting Komentar