header hapsari adiningrum

Cenat Cenut Reporter

Kisah ini terjadi di pertengahan bulan Desember 2012. Tepatnya dalam rangka hari Ibu kami membuat acara. Saya yang tergabung di sebuah komunitas ASI mendapat tawaran nongol di tv lokal Semarang. Beberapa hari sebelumnya profile komunitas sudah dikirim ke asisisten produser. Tibalah saat liputan. Saya dan anggota komunitas sudah siap. Jujur, agak grogi, kalau talkshow radio, beberapa diantara kami sudah berpengalaman. Tapi masuk studio televisi adalah pengalaman pertama yang mendebarkan. Kru-kru televisi di mata saya adalah orang yang good looking. Soal brain berbanding lurus dengan penampilan dong. Keren pisan euy. Rupanya reporter yang akan melakukan wawancara termasuk pegawai baru. Masih muda, fresh graduated dan single tulen! Sebut saja namanya Vina. Kok sepertinya mbak Vina yang terlihat lebih grogi ya. Berulang kali tarik nafas panjang dan melihat print out email profile komunitas.

Talkshow session I berjalan lancar. Pertanyaan berupa tujuan, kegiatan komunitas and the bla...bla...bla.

Lalu session II dimulai.
Mbak Vina : Di email yang mbak Hapsari kirimkan kepada kami, dituliskan tentang Ayah Asi, apakah itu mbak?

Saya : Ayah ASI adalah.....

Mbak Vina *memotong kata-kata saya biar dibilang pinter apa ya* oohh Ayah yang bisa menyusui? #tampang polos

*krik *

Saya : bukan mbak...Ayah ASI itu...

Mbak Vina : *motong kata-kata saya lagi* oooh Ayah yang masih minum ASI? #tampang lugu

*krik-krik*

Saya : bengong lama -berpandang-pandangan dengan teman2 yang lain lalu huhaahaaaaa....serempak kami berempat tertawa terpingkal-pingkal bahkan ada yang guling-guling ala Sinchan #hiperbola

Setelah dijelaskan baru paham kalau Ayah ASI adalah adalah ayah/suami yang mendukung istri untuk menyusui bayi. Bentuk dukungan dengan menciptakan suasana rumah yang nyaman dan harmonis, ikut menemani saat istri menyusui atau bisa dengan memberikan ASIP (ASI Perah) saat tengah malam dan membiarkan istri terlelap #so sweet

Sambil menahan malu mbak Vina bilang akan bergabung bila ada kegiatan tentang kelas breastfeeding" yang dilakukan oleh komunitas sejenis. Untuk menambah ilmu. Maklum Vina masih single ting-ting ;)

Tulisan ini diikutsertakan dalam Give Away Cenat Cenut Reporter

Hapsari Adiningrum
Melihat Arfa kecilku tumbuh berkembang dimana aku adalah saksi pertamanya adalah hal yang paling menakjubkan dalam hidup. Arbaca adalah segalanya, namun PemilikNya lebih utama. Memiliki tiga buah hati dan berharap dapat membersamai mereka hingga dewasa. Seorang ibu yang ingin selalu belajar tentang apapun sampai kapanpun.

Related Posts

There is no other posts in this category.

3 komentar

  1. Hahahaha....kebayang muka polosnya si mbak Vina LOL

    BalasHapus
  2. Hihi...lugu banget yak...sini sini gabung sama emak emak rumpi diajarin ilmu nya..makasih sdh mampir mbak allisa

    BalasHapus
  3. Hahaha... Jadi, masih yakin reporter itu cerdas? *dipentung reporter se-dunia.

    BalasHapus

Posting Komentar